DELAPANTOTO – Banyak pemilik motor fokus merawat mesin, oli, dan ban, tapi sering lupa bahwa kabel bodi juga punya umur pakai. Padahal, kabel bodi adalah “urat nadi” kelistrikan motor — menghubungkan semua komponen mulai dari lampu, starter, sensor injeksi, ECU, hingga aki.
Lalu, kapan sebenarnya kabel bodi wajib diganti? Apakah ada batas waktunya?
Idealnya Diganti Setelah 5–8 Tahun Pemakaian
Secara umum, kabel bodi motor memiliki usia pakai antara 5 sampai 8 tahun, tergantung dari:
- Intensitas pemakaian motor
- Kondisi cuaca dan lingkungan (lembap, panas, berdebu)
- Perawatan rutin dan modifikasi kelistrikan
Kalau motor sering dipakai harian, kehujanan, atau sering parkir di tempat panas, umur kabel bisa lebih pendek. Apalagi jika pernah dimodifikasi (misalnya pasang klakson keong atau lampu variasi), kabel bisa lebih cepat aus.
Tanda-Tanda Kabel Bodi Mulai Bermasalah
Berikut beberapa gejala kabel bodi mulai bermasalah dan mungkin sudah waktunya diganti:
- Lampu suka mati-mati sendiri
- Starter kadang berfungsi, kadang tidak
- Sekring sering putus
- Speedometer digital ngaco
- Ada bau gosong atau kabel meleleh
- Motor susah hidup walau aki normal
Kalau kamu mengalami beberapa gejala di atas, lebih baik segera cek kabel bodi ke bengkel resmi atau teknisi berpengalaman.
Kenapa Harus Diganti, Bukan Hanya Diperbaiki?
Memang kabel bisa disambung atau dilapisi ulang, tapi kalau kabel bodi sudah banyak titik kerusakan, penyambungan terus-menerus justru memperbesar risiko korsleting dan kebakaran.
Ganti kabel bodi baru (satu set) adalah solusi terbaik agar kelistrikan motor kembali stabil dan aman.
Tips Agar Kabel Bodi Awet
- Hindari modifikasi kelistrikan sembarangan
- Jangan biarkan kabel terbuka/terkelupas
- Hindari air masuk ke dalam jalur kabel
- Servis kelistrikan secara berkala, terutama saat servis besar
Kesimpulan
Kabel bodi memang jarang diperhatikan, tapi sangat penting untuk keamanan dan kenyamanan berkendara. Gantilah kabel bodi jika usia motor sudah lebih dari 5 tahun dan mulai muncul gejala gangguan listrik. Biaya penggantian lebih murah daripada risiko mogok atau korsleting di jalan.
Sumber: poipetslot.my.id